| | |
Ditulis oleh Agus Pambudi |
Senin, 02 April 2012 13:37 |
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Mahasiswa STAN yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) patut berbangga. Pasalnya, mahasiswa STAN asal Kabupaten Pati ini, dapat lolos untuk mengikuti Festival Budaya Nusantara. Minggu kemarin, 1 April 2012 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta menyelenggarakan Festival Budaya Nusantara (FESBUDNUS). 30 organisasi berhasil lolos mengikuti festival tersebut. Salah satunya mahasiswa STAN asal Pati, yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP). Ketua Umum Silaturahmi Mahasiswa Pati (SIMPATI), Moh. Saiful Ulum mengatakan, keikutsertaan IKKP dalam Festival Budaya Nusantara (FESBUDNUS) merupakan wujud dari partisipasi dalam membangun Kabupaten Pati. “Kami mulai itu semua dari lingkup kampus yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Setidaknya kami bisa mempromosikan budaya Kota Pati yang terkenal dengan slogannya Pati, Bumi, Mina, Tani, kepada mahasiswa-mahasiswa lain melalui festival tersebut. Walaupun selama ini bisa dikatakan pemerintah daerah Pati sendiri tidak pernah memberi kontribusi yang jelas terhadap aset masa depan Pati. Namun kami tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk kota Pati,” jelasnya. Direktur STAN, Kusmanaji saat membuka Festival Budaya Nusantara (FESBUDNUS) mengatakan, problematika mengenai budaya tidak bisa disepelekan begitu saja. Hal inilah yang menjadi pelopor bagi mahasiswa-mahasiswa di seluruh tanah air untuk bisa mengangkat kembali dan memperlihatkan budaya mereka masing-masing. “Budaya inilah yang selalu dibawa dan dipertahankan oleh masing-masing daerah di Indonesia. Seolah-olah masyarakat tidak ingin budaya mereka luntur dan hilang begitu saja. Bahkan dalam syari’at agama sedikit atau banyak masih terkontaminasi dengan budaya yang dibawa nenek moyang di masing-masing daerah. Terlebih ada yang beranggapan bahwa budaya yang diajarkan itu termasuk dalam dogma agama,” katanya. Di anjungan FESBUDNUS IKKP berjualan makanan khas Pati seperti nasi gandul, es gempol, dan petis runting yang harus tetap dilestarikan. Melalui agenda ini, makanan dan minuman khas Pati akan selalu menjadi ikon yang tetap dapat dinikmati sampai anak cucu.(*) * http://www.pasfmpati.com/101/index.php?option=com_content&view=article&id=3222%3Aikatan-keluarga-kabupaten-pati-ikuti-festival-budaya-nusantara&catid=1%3Alatest-news&utm_source=twitterfeed&utm_medium=facebook |
0 komentar:
Posting Komentar