Rabu, 12 Agustus 2009

KELABU; MILIK SIAPAKAH?

Oleh : Ahmad Maalij Jamilun
Sering kita mendapati diri kita dalam suasana kelabu
kelabu yang dimaknai sebagai suasana buram, gelap, dan tak menyenangkan
saat mengalaminya kita sering berucap;
"Wah sore yang kelabu..."
"Ih....sebbel!! hari yang kelabu menimpaku!"
"kenapa hari ini begitu kelabu buatku..."
Tapi pernahkah kita minta izin terlebih dahulu sebelum memakai nama-nama waktu?
pernahkan kita bertanya;
"Hai sore hari, bolehkah aku pakai namamu? aku lagi marah nih!"
"Hai pagi, siang dan malam hari, bolehkah aku sebut namamu?aku lagi jutek nih!"
Pernahkah kita mendengar jawaban apalagi izin dari waktu?
barangkali kita belum pernah mendengarnya
Kenapa?
karena kita belum cukup pandai untuk mendengarkan Sang Waktu berbicara dan berbisik kepada kita, juga karena kita lebih banyak "berbicaranya" daripada "mendengarkan"
Kita lebih pandai kalau "berbicara" dan meminta, meminta, dan selalu meminta
Tapi..., untuk "mendengarkan"...? sberapa sering..?
Mungkin kalau kita bisa mendengar apa yang dibicarakan waktu;
"Hei..,enak sekali kamu libatkan diriku dalam kegundahan dan kegelisahanmu!"
"Memang aku terlihat netral sih...bisa kamu gelari dengan sesuatu yang baik atau sesuatu yang tidak baik, tapi kamu tahu artinya penggelaran itu kepadaku?"
"Artinya adalah dirimu sudah bersikap tidak fair dan munafik!"
"Bukankah dirimu yang sedang gundah, sedih dan kelabu...?"
"Lalu kenapa kamu menimpakan hal itu kepadaku?"
"jangan biasakan menafikan masalahmu! jangan berusaha mencari kambing hitam! dan jangan lari dari masalahmu!"
"Kapan kamu bisa mengenali dirimu jika seperti itu...?"

Wah... ternyata seharusnya diri kita yang perlu mendapat gelar "kelabu", bukannya waktu.
Lalu siapakah sejatinya waktu? Iakah Sang Waktu itu? Iakah Sang Maha Hidup? Iakah Sang Maha Tunggal?
Ohh..subhanallah...!
Apa yang sudah kuperbuat terhadap Sang Waktu?
Kenapa aku selalu culas bahkan terhadap Sang Pemberi hidup?
Maafkan makhlukMu ini...
segala gundah gelana dan kelabu adalah dari kami
dan segala yang datang dariMu dan berkenaan denganMu adalah kebaikan.


0 komentar:

Posting Komentar